http://digilib.unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp-gdl-s2-2006-fariddjahi-496
Oleh: Farid Djahidin
S2 - Magister Management
Dibuat: 2006-11-22 , dengan 1 file(s).
Keywords: Manajemen keuangan
Subject: MANAJEMEN - KEUANGAN
Call Number: 658.15 Dja a
Krisis ekonomi tahun 1997 menyebabkan banyak bank-bank yang Beku Operasi ( BBO ) dan Bank yang diambil alih oleh Pemerintah ( Bank Take Over ). Krisis perbankan ini berlanjut sampai dengan tahun 1999. perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Lampung merasakan akibat dari krisis ini yaitu adanya kredit macet yang mencapai jumlah Rp. 22.131 milyar yang terpaksa hams diserahkan ke Asset Management Unit Badan Penyehatan Perbankan Nasional ( AMU – BPPN ) dan akibatnya BPD Lampung menderita kerugian sebesar Rp. 21.293 milyar. Kerugian ini telah melebihi jumlah modal setor yang hanya berjumlah Rp. 19.435 milyar. Keadaan ini menyebabkan kinerja manajemen BPD Lampung tahun 1999 sangat jelek sekali atau tidak sehat. Karena BPD Lampung satu-satunya asset daerah yang hams diselamatkan, maka atas keputusan Bank Indonesia, BPD Lampung dimasukkan pada Bank yang hams direkapitalisasi modal.
Melalui program ini Pemerintah Republik Indonesia mengkucurkan dana sebesar Rp. 11.270 milyar sebagai tambahan modal. Pemerintah Daerah Propinsi Lampung dan Pemerintah Kota dan Kabupaten se Lampung juga ikut menambah modal seornya, sehingga melalui program ini modal BPD Lampung berhasil ditingkatkan menjadi Rp. 33.654 milyar. Program rekapitalisasi modal ini diikuti juga dengan perubahan bentuk hukum perusahaan dari perusahaan daerah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Lampung.
Dengan tambahan modal ini, Bank Lampung mampu untuk meningkatkan kinerjanya. Dui tahun ke tahun kinerja manajemen Bank Lampung ( CAR, KAP, NPL, ROA, ROE, LDR dan Manajemen ), menunjukkan peningkatan yang cukup/sehat. Permasalahan yang kami angkat dalam Tesis ini adalah hubungan antara kinerja manajemen dengan kemampuan memperoleh Economic Value Added ( EVA ) pada Bank Lampung.
Melalui analisa inferensi terlihat bahwa kinerja manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan dengan kemampuan memperoleh economic value added dan melalui analisis regresi
i linear sederhana dan analisis regresi linear berganda, hipotesis 1 terbukti dimana R2 = 0,0602, t ( 0,025;8 ), Sig. 0,008, pads tingkat kepercayaan 95 %.
Hipotesis 2, Kinerja manajemen Bank Lampung ( CAR, KAP, NPL, ROA, ROE, BOP dan LDR ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap peningkatan EVA, sedangkan secara masing-masing variable bebas secara individu tidak terbukti, dimana R2 = 0,917, R2 Adj. = 0,814, F ( 0,05;4) = 8,870, Sig. = 0,028.
Hipotesis 3, bahwa yang terbukti berpengaruh negative adalah BOP terhadap EVA. Ini berarti bahwa apabila BOP naik 1 %, maka EVA akan turun sebesar Rp. 406,4 juts, dimana R2 = 0,784, t ( 0,025 ; 8 ) = - 5,385, t ( a / 2 ; n-k-1 ) = -2,308, Sig = 0,01.
ii
Translation:
Economic crisis in 1997 caused a lot of banks which coagulated in operation, and banks that were taken over by the government (Bank Take Over) this crisis continued until 1999 the district company of Bank Pembangunan Lampung felt the impact from this crisis, there was wedged credit that reach total Rp. 22131 million that necessary had to be resigned to the management assets of Badan Penyehatan Perbankan Nasional and the impact BPD Lampung got damage total Rp 21293 million this damage had over the total shed capital that just amount of Rp 19435 milion this condition cause the way of the work of the BPD management in 1999 was very bad or not bad or not healthy because BPD Lampung was the one of district assets that had tobe saved so because of the decision from Bank Of Indonesia, BPD Lampung was entered into Bank Which had to be capital recapitalitation.
From this program the government of Republik Indonesia spent fundtotal Rp. 11270 milion as capital addition the district Government Province of Lampung and country government and regency from all of Lampung followed by the changes of the law shape company from district company to inc corporation which name was Bank of Lampung Inc Corporation.
With this capital addition, Bank Lampung could increase its way of work from years to years the way of work of management Bank of Lampung (CAR, KAP, NPL, ROA, ROE, LDR and Management). Showed the reach that enough / healthy the problem that we take in this thesys is the relationship between the way of management work and the capability to get Economic Value Added (EVA) in Bank of Lampung
From the analysis showed that the way of management work had influence that significant with the capability to get economic value added and from simple regretion linier analysis and double regretion linier analysis, hypotesis proved which r 2 = 0,0602,t (0,025;8), Sig 0,008, in level of faith 95 %
Hypotesis 2, the way of management work Bank of Lampung (CAR, KAP, NPL, ROA, ROE, BOP and LDR) in together influential to the increase of EVA, whereas in each free variable was not prove individually, which r 2 = 0,917, r 2 Adj = 0,814 F (0,05;4) = 8,870, sig = 0,028
Hipotesis 3,that proved give negative effect was BOP to EVA it meant that if BOP increase 1 % , so EVA Will decrease total Rp 406,4 Million, whereas r 2 =0,784,t (0,025;8)= -5,385,t (a /2; n-k-1)= -2,308, sig = 0,01
Hubungi kami:
DL Name: Lampung University Library
PublisherID: LAPTUNILAPP
Organization: Lampung University
Contact: Perpustakaan Universitas Lampung
Address: Jl.Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1
City: Bandar Lampung
Region: Lampung
Country: Indonesia
Phone: 62-721-706352
Fax: 62-721-706351
Admin Email: dedi[at]unila.ac.id
CKO Email: library[at]unila.ac.id